Teya Salat

MEDITASI dan RESONANSI

Apakah Meditasi ?
Ada banyak versi yang menerangkan pengertian meditasi. Ada yang mengatakan mengkonsentrasikan Pikiran.
Ada yang mengatakan menghentikan Pikiran.

Jika diambil definisi konsentrasi pikiran, ini berarti ‘memaksa’ pikiran untuk bekerja, seperti saat mengerjakan soal matematika. Padahal dalam latihan meditasi kita diarahkan untuk relaks, mengendorkan seluruh bagian tubuh. Jadi pengertian mengkonsentrasikan pikiran sepertinya bertentangan dengan pelaksanaan meditasi itu sendiri.

Jika diambil definisi menghentikan pikiran, ini berarti pikiran akan diam dan kosong. Tetapi aneh saat diam, malah terjadi aktivitas tertentu menjadi sangat optimal.

MEDITASI adalah MERESONANSI PIKIRAN.

Pengertian Resonansi :
Jika kita amati senar sebuah gitar, jika di petik maka senar akan bergetar, dan mengeluarkan bunyi dengan frekuensi tertentu (misal 440 Hz). Sebaliknya jika bunyi dengan frkewensi 440 Hz di lantunkan dekat senar tadi. Maka senar yang bersangkutan akan ‘terganggu’ sehingga ikut bergetar, atau istilah bakunya Senar gitar BERESONANSI terhadap frekwensi lingkungan. Frekwensi 440 pada contoh diatas dikatakan sebagai frekwensi Pribadi.

Untuk gendang telinga ternyata bisa beresonansi dengan rentang frekuensi yang cukup lebar mulai dari 40 HZ hingga 20 KHz. Sehingga dalam waktu yang bersamaan bisa mendeteksi banyak sekali frekwensi. Gendang telinga sebetulnya menerima semua frekwensi tersebut secara proporsional, tetapi otak kemudian melakukan seleksi sehinga hanya frekwensi tertentu yang diinginkan saja diperhatikan oleh otak.

Ini memungkinkan kita tetap bisa bercakap ditengah bising lalulintas misalnya.

Bagimana caranya supaya gendang telinga hanya mendengar sedikit frekwensi saja?
Atau bagaimana supaya bisa mendengan diatas 20KHz ?
Hanya ada satu cara, gendang telinga tersebut harus di ‘Adjust’ sehingga frekwensi pribadinya berubah dan daerah resonansi-nya berubah.

Analogi dengan gendang telinga, Otak juga mempunyai frekwensi pribadi yang sangat lebar. Contohnya, ketika kita sedang melamun segala macam gambaran bisa muncul.

Jika dikaitkan dengan Holografik Universe, dan Teori kesetimbangan bagian kesetimbangan informasi/pola,
Maka di setiap titik di alam semesta akan mewarisi semua informasi. Termasuk di dalam Otak kita.

Sel Otak akan beresonansi dalam rentang tertentu saja. Ini berarti di setiap sel otak juga terdapat Informasi tentang seluruh alam semesta, pada rentang tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari bagian filter pada Otak akan menyeleksi Informasi mana saja yang dianggap perlu, Informasi hasil filter itulah yang kemudian muncul kepermukaan sebagai aktifitas pikiran.

Bagaimana cara nya supaya kita bisa mendapatkan informasi yang lainnya?

1. Fungsi Filter harus diredam.
2. Dipilih supaya daerah resonansi begeser.


Untuk meredam fungsi filter maka ritme aktivitas kehidupan harus diturunkan sehingga tingkat kesiapan dari si filter akan menurun dan tidak mudah bereaksi. Untuk menurunkan aktifitas tersebut, caranya adalah dengan relaksasi, dan seterusnya. Sehingga kesiagaan filter akan menurun. Kegiatan ini adalah awal mula memasuki tahap Meditasi.

Pada keadaan relaks sempurna ini maka segala bentuk frekuensi informasi akan masuk tanpa ada filter lagi, akibatnya akan terjadi over-lap dan interferensi sehingga tidak bisa lagi dibedakan antara informasi-yang satu dengan yang lain. Acak-acakan, mungkin muncul ini mungkin muncul itu, mungkin tidak muncul apa-apa. Inilah gambar-gambar yang terlihat dalam Mimpi !

Setelah segala macam frekuensi bisa masuk, Sekarang tugas kita adalah bagaimana supaya Pikiran hanya beresonansi pada satu frekuensi saja. Dengan resonansi pada daerah frekwensi yang sempit, maka kita bisa mengarahkan dan memilih informasi sesuai dengan yang diinginkan saja.

Inilah tahap kedua dari meditasi setelah relaks, Kita melakukan ‘adjustment’ agar daerah resonansi menjadi sempit, biasaya dilakukan dengan memperhatikan hal tertentu, misalnya memperhatikan aliran napas atau detak jantung. Pada tahap ini penerima untuk frekuensi yang lain akan berhenti, sehingga terasa seperti berhentinya Pikiran.

Tetapi Otak akan tetap mempunyai frekuensi pribadi, hanya saja lebar daerah resonansinya menjadi sangat sempit (Fokus), Dengan demikian sensitifitas pada daerah frekwensi sempit tersebut menjadi sangat-sangat tinggi!

Maka hal-hal yang biasanya tidak terasa menjadi terdeteksi. Pada kondisi ini, tergantung frekuensi apa yang dipilih. Jika awalnya diniatkan untuk mendapat ilmu silat, maka informasi mengenai ilmu itu yang akan diperoleh.

Jika awalnya diniatkan untuk mendapat pencerahan, maka frekwensi pencerahan yang akan diperoleh. Jika ingin mengendalikan nafsu hiper seks, bisa sembuh seketika. Dsb.

Tentu saja hanya dengan Niat, jika dengan keinginan maka filter mulai lagi bekerja, jadi harus dengan Niat. Selebihnya relaks dan relaks. Kemudian menyelaraskan pikiran untuk mulai menyempitkan daerah frekuensi sehingga bisa beresonansi.

Tetapi tunggu dulu, ada hal yang harus dikaji ulang :

Untuk merubah frekuensi pribadi senar gitar misalnya maka harus memodifikasi zat atau sifat fisik senar tersebut. Demikian pula, untuk bisa ‘adjustment’ sel otak maka harus memodifikasi struktur sel tersebut.

So, apakah mungkin ?
Lalu frekwensi yang dipilih hanyalah dengan niat, (begitu kenyataan empirisnya),
Maka apakah zat-zat real seperti sel otak bisa dipengaruhi hanya dengan niat ?

Maka dalam hal ini Otak yang saya uraikan diatas, bukanlah hanya otak secara kasar, tetapi menyangkut sisi imaginer dari Otak yaitu Chakra Mahkota.

Inilah sebetulnya yang disebut Meditasi, yaitu suatu aktifitas untuk meresonansikan Otak + Chakra Mahkota agar menjadi sensitif dalam menerima frekwensi tertentu. Sehingga Pikiran sebagai substansi yang ‘sadar’ bisa mengenali sesuatu yang disebut ‘pencerahan’

Meditasi NAQS
Pelatihan dalam bentuk Meditasi NAQS adalah sebuah jalan yang ditawarkan oleh NAQS Methode atas pengendalian pikiran dan kesadaran. Untuk memperoleh ketenangan bathin dan Fikiran serta sebagai sarana untuk pendekatan diri kepada Tuhan dan melakukan penyempurnaan jiwa dengan menyelaraskan atau meresonansikan vibrasi energi pribadinya dengan vibrasi Frekwensi Energi Ilahiah NAQS (Nuurun 'ala nuurin) sehingga terjadilah sebuah proses Evolusi yang Holistik yang meliputi Body, Mind, & Spirit (Jasmani, Jiwa, & Ruh).

Karena meditasi NAQS menggunakan tekhnik resonansi dengan energi Kultivasi NAQS, maka hasilnya tentu tidak sama dengan tekhnik meditasi yang lain. Tahapan-tahapan yang ditempuhnyapun berbeda. Oleh karena itu belajar NAQS Methode tanpa memahami intisari pelajaran ini, maka si pelajar tidak akan memperoleh suatu hasil yang maksimal. Yang perlu di ingat adalah NAQS adalah sebuah sistem, anda tidak akan memperoleh manfaat yang banyak bila anda setengah-setengah dalam mengikutinya.

Jadilah bagian dari sistem, jagalah kondisi sistem, maka sistem akan menjagamu.
HOME BASE NAQS METHODE